Friday, January 7, 2011

PELABUHAN PULAU TERASING

Pulau diri Pulau tak terkata
seribu tahun kau terkubur dalam tubuhku
dalam orang yang telah bertuhan
berumah pada daun-daun yang tak berpohon
kita telah berlayar untuk berlupa pada darat:
pelabuhan yang mendingin dalam diriku

dan tuhan mengalir dalam kesembunyian rahasia
menjadi petaka semesta hari

aku berkata dalam laut yang tidur dalam sukma ikan
mencari tanah tanah jauh tak berkota
waktu yang terkubur seribu tahun:
aku mau hidup dalam nama-nama kematian

dan tuhan berenang-renang dalam laut yang hilang dalam diriku
tak tahu mau pulang ke mana

dalam kuburmu: semua telah berlabuh

by Afrizal Malna, 1982.

No comments:

Post a Comment